Tari Sang Hyang Jaran

Tari Sang Hyang Jaran. Yakni Sanghyang berwarna Putih Sanghyang berwarna Kuning dan Sanghyang Berwarna Poleng (hitam putih) Pementasan Sanghyang Jaran dilakukan melalui serangkaian proses ritual yang kompleks Sebagai tari wali Sanghyang Jaran diturunkan atau napak pertiwi untuk menetralisir alam yang sedang mengalami ketidakseimbangan.

Tari Sang Hyang Jaran digolongkan tari sakral karena hanya digelar pada saatsaat tertentu seperti saat terjadi wabah penyakit Bagi masyarakat Hindu Bali tari ini dipercaya bisa menolak berbagai jenis roh jahat hingga.

Tari Sang Hyang Dedari di ambang punah – Sanghyang Dedari

Tari Sang Hyang di Selat Karangasem Karangasem balipuspanewscom – Tradisi Sang Hyang Dedari dan Sang Hyang Jaran Gading sebagai perayaan rasa syukur menjelang “Embud Padi” atau padi berumur satu tahun dilakukan di Desa Geriana Kauh Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem “Tarian sakral ini dipentaskan menjelang Embud Padi “Mase.

Tari Sanghyang Bali Pengertian, Fungsi, Jenis dan Bentuk

Tari Sanghyang Jaran yang berkembang di Banjar Badung Bungkulan ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan Sanghyang Jaran di daerah lain terutama Bali Selatan Dalam ritual tari Sanghyang di Bali Selatan penari biasanya menunggangi seekor kuda yang terbuat dari anyaman bambu (Picard 2006).

Tari Sanghyang Jaran Banjar Bun, Ada Sejak 1905 Kini

Pengertian & Fungsi Tari Sanghyang adalah sebuah tarian sakral yang berfungsi untuk menolak bala (kesialan atau malapetaka) Tari ini tampil dengan melibatkan satu orang penari atau lebih dalam keadaan kerawuhan atau tidak sadarkan diri karena kemasukan roh suci atau juga roh binatang yang dipuja Orang Bali menyakini pada kisaran sasih kelima dan sasih keenam.