Suku Lauje. KEARIFAN MASYARAKAT LOKAL SUKU LAUJE DALAM PENGELOLAAN HUTAN DI DESA BAMBASIANG KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Rosita1) Imran Rachman 2) Andi Sahri Alam 2) Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako Jl Soekarno Hatta Km9 Palu Sulawesi Tengah 94118 1) Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako.
Suku Lauje Kota Palu 3688 likes 42 talking about this Mengenal lebih dekat (Suku Lauje) Mengupas sejarah hadirnya suku lauje dan mengenal adat istiadat suku lauje Salam hormat saya Moh Arfan Followers 38K.
KEARIFAN MASYARAKAT LOKAL SUKU LAUJE DALAM PENGELOLAAN HUTAN
Kabar Tentang Para Muallaf Akhir bulan Muharram 1435 H seorang teman dari Poso mengabarkan bahwa beberapa orang suku terasing di Desa Dongkalan Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong (PARIMO) Sulawesi Tengah telah memeluk Islam Mereka adalah suku terasing Lauje atau yang lebih dikenal oleh warga setempat dengan sebutan “Orang Bela” walaupun Bupati PARIMO lebih menganjurkan untuk [].
Suku Lauje Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam video ini yang berjudul PANGKILAN Olahraga Tradisional Suku Lauje di Parigi Moutong merupakan olahraga khas suku pedalaman di daerah kabupaten Parig.
Suku Lauje Home Facebook
Suku Lauje merupakan salah satu suku di Indonesia yang sebagian besar menetap di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah Dikenal juga sebagai Suku Daya dan merupakan satu dari lima suku terasing yang tinggal di Kabupaten Donggala Komunitas masyarakat Suku Lauje tidak hanya tinggal di Kabupaten Donggala saja.
Download Lauje Mp4 Mp3 3gp Naijagreenmovies Fzmovies Netnaija
PANGKILAN Olahraga Tradisional Suku Lauje di Parigi Moutong
Sejarah Suku Lauje: Mata, Kekerabatan, Agama, Sistem dan Pola
[Potret] Kisah Mualaf Suku Lauje Majalah Islam AsySyariah
Sejarah Suku LaujeMata Pencaharian Suku LaujeKekerabatan Suku LaujeSistem Adat Suku LaujePola Perkampungan Suku LaujeLauje merupakan suku bangsa yang antara lain berdiam di wilayah kecamatan Tomini Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah Dalam penelitian lapangan tentang sistem budaya masyarakat terasing di Sulawesi Tengah yang dilakukan oleh Anrini Sofion dan Tri Choesianto “1986” orang Lauje diperkirakan tidak hanya berdiam di Kecamatan lain dalam Kabupaten Donggala bahkan ada pula yang berdiam di wilayah kabupaten Poso dan Luwu Banggai Jumlah orang Lauje di wilayah Kecamatan Tomini yang seluruh penduduknya berjumlah 37032 jiwa pada tahun 1984 tidak lagi diketahui secara pasti Di kecamatan ini mereka sebagian berdiam di sekitar pantai Teluk Tomini dan lainnya di daerah pegunungan Baca Juga Suku Limbai – Sejarah Kekerabatan Filosofi Tradisi Nilainilai Mata Pencaharian Asal Usul Mata pencaharian pokok mereka ialah bercocok tanam diladang yang masih berpindahpindah dengan tanaman utama pasi dan jagung Selain itu mereka juga menanam sayursayuran Akhirakhir ini mereka sudah mulai menanam cengkeh dan bawang putih Orang Lauje di daerah pantai juga menanam singkong ubi jalar pisang pepaya mangga liar dan sayurmayur di sekitar perkarangan Jenis mata pencaharian sambilan lain ialah mencari rotan damar kemiri membuat kerajinan tangan berburu dan beternak Pada musim paceklik mereka biasanya makan ubi jalar “unggayu” ubi hutan atau gadung “ondot” yang tumbuh liar di hutan Selain keluarga inti mereka juga mengenal kelompok kekerabatan keluarga luas Suatu keluarga luas berdiam dalam satu rumah namun setiap keluarga inti memiliki dapur sendiri Gabungan keluarga luas merupakan kelompok yang menyerupai klen patrilineal Desa Palasa di Kecamatan Tomini terbagi atas 31 kelompok patrilineal Setiap kelompok berdiam di satu daerah tertentu dengan namanama tersendiri yang sama dengan nama gunung atau nama lembah tempat tinggal mereka Dalam perkawinan mereka mengamalkan adat eksogami kelompok Para pemuda dibebaskan memilih jodohnya sendiri meskipun pilihan anak tidak selalu disetujui oleh orang tua Oleh sebab itu mereka juga mengenal adat kawin lari Terselenggaranya suatu perkawinan didahului oleh beberapa tahap yaitu pelamaran penerimaan lamaran penyerahan mas kawin dan pernikahan Lamaran dari pihak pria kepada pihak wanita disampaikan dengan cara mengirim utusan yang membawa piring batu (tolang) Bila pinangan diterima pihak pria menyiapkan 1 Suku Lauje mengenal juga sistem kelompok kekerabatan luas Mereka hidup berkelompok Satu kelompok atau beberapa keluarga inti tinggal di rumah yang sama Meskipun demikian setiap keluarga inti memiliki dapurnya masingmasing Seperti kebanyakan suku di Indonesia Suku Lauje menganut sistem patrilineal Sistem perkawinan mereka termasuk dalam sistem eksogami kelompok Anakanak mereka bisa memilih jodoh mereka sendiri bahkan menikah dengan pasangan di luar kelompoknya Namun jika tidak mendapatkan persetujuan dari orang tuanya mereka bisa memilih mekanisme adat lainnya kawin lari Lembaga adat orang Suku Lauje dinamakan Yelelumut Institusi adat ini ada untuk mengatur bagaimana masyarakat bertindak dan berperilaku sesuai aturan adat istiadat yang diajarkan turuntumurun dari nenek moyang mereka Lembaga ini masih dihormati oleh orangorang Suku Lauje Contoh nyata dalam pengelolaan hutan Campur tangan Yelemut masih dibutuhkan agar tidak terjadi penyimpangan yang bisa saja ber Rumah panggung itu terkadang tidak terdinding karena atapnya langsung sampai ke tanah Bagian dalam tidak mengenal pembagian ruangan dan disitulah mereka bekerja makan dan tidur Rumah orang Lauje di daerah pantai tampak mengelompok padat dan berjejer menghadap jalan Disini rumah panggung yang terbuat dari bahan yang sama seperti di pegunungan sudah mengenal pembagian ruangan karena pengaruh dari luar Baca Juga “Suku Karera” Sejarah & ( Bahasa – Mata Pencaharian – Kekerabatan – Kepercayaan ).